Kemarau mengguncang bumi
Mengering mengundang bencana
Jerit histeris insan yang kehausan
Seyum kering kerontang suhu meninggi
Daun-daun mulai menguning, menunggu gugur berserakan
Desau angin yang sumbang mengantarkan resahnya hati
Terik matahari telah membakar hati
Kemarau, kau datang lagi
-Agustus, 2024-



0 comments:
Post a Comment