Wednesday, August 21, 2024

Published August 21, 2024 by with 0 comment

KEMARAU

Kemarau mengguncang bumi

Mengering mengundang bencana

Jerit histeris insan yang kehausan

Seyum kering kerontang suhu meninggi

Daun-daun mulai menguning, menunggu gugur berserakan

Desau angin yang sumbang mengantarkan resahnya hati

Terik matahari telah membakar hati

Kemarau, kau datang lagi


-Agustus, 2024-

Read More
      edit

Saturday, August 17, 2024

Published August 17, 2024 by with 0 comment

Tunggu Aku di Ujung Langit



Motor sudah ku parkir, seorang pria paruh baya dengan baju dinas buru muda yang sedikit lusuh menghampiri. Setelah memberikan selembar uang kertas dua ribuan, lanjut aku berjalan menuju pusat keramaian. Ah, ternyata ini festival layang-layang yang rutin digelar. 

Ku kebatkan kain pantai sebagai alas duduk, kupalingan pandanganku ke langit, beragam bentuk layangan, beruang, gajah, macan, gurita. Di dekatku ada seorang ibu dengan anak lelakinya yang kira-kira berumur 10 tahun. 

"Nanti sampai sana jangan lupakan ibumu ya nak"
"Baik bu"

Benang layangan diikat di tubuh anaknya, sesaat setelah angin berhembus kencang, anak itu terbang dengan layangannya. 

"Dah ibu"
"Dahh, anakku, gapailan cita-citamu setinggi langit"

Ibu itu terus melambaikan tangan kepada anaknya hingga menghilang di ujung langit, sambil tersenyum bahagia, walaupun ia sebenarnya sudah tahu bahwa anaknya itu tak akan pernah kembali lagi.

====

Dalam perjalanan pulang aku melewati sebuah papan yang ditempeli artikel dan foto seorang anak. Aku termenung sesaat mengingat foto itu adalah foto anak yang kulihat tadi bersama ibunya. Kubaca artikel yang berjudul "Seorang bocah 10 tahun, meninggal tertimpa layangan raksasa"
Read More
      edit
Powered by Blogger.

About Me

My photo
(Kita) tercipta dan ditakdirkan untuk tidak bertemu bahkan saling ber(interaksi)

Interaksi