Saturday, October 17, 2020

Published October 17, 2020 by with 0 comment

Pelarian

Perlahan berjalan
Ku sisiri tengah kota
Hiruk pikiu jalanan, ku tinggalkan
Kemana aku malam ini?
Anginpun tak tahu

Entah mengapa ada sedikit kesedihan malam ini
Padahal bulan sedang menyapa dengan senyuman
Bahkan bintang tak henti berkedip kearahku dengan genit
Entahlah

Mulai hilang pandanganku
Yang kurasa ada bayanganu yang mulai menepi
dengan senyuman menepi dari angkasa
Entah mengapa aku tak bisa meraihnya
Entahlah

Sampailah aku di puncak bukit penuh ilalang
Gelap gulitaku bertaburan gemerlap 
Ku rebahkan tubuh di atas rerumputan
Aroma khasnya yang begitu menyentuh, sembari mereka membisikkan kata-kata, dengan mesranya
Aku begitu menghayati dan merenungi malam ini

Temani aku sampai terlelap, hingga esok mentari kembali menyapa pagi



      edit

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

About Me

My photo
(Kita) tercipta dan ditakdirkan untuk tidak bertemu bahkan saling ber(interaksi)

Interaksi