Judul Buku: The Coffee Memory
Pengarang : Riawani Elyta
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 232 Halaman
3,5/5
Buku ini sebenernya udal lama saya beli, setelah ditimbun lamaaaaaa akhirnya sempat juga dibaca ( menunggu antrian hahaha). Kalau saya sih agak kurang suka novel yang genrenya romance (apalagi mutlak romance). Dari judulnya aja cukup membuat saya tertarik untuk memeilikinya, karena saya juga penggemar kopi.
Kisah dalam buku ini mencertakan seorang wanita bernama "Dania" yang ditinggal pergi suaminya, Andro untuk selama-lamanya, karena sebuah kecelakaan yang menimpa mereka. Andro ini penggemar kopi akut, sehingga ia mendirikan sebuah kafe bernama Katjoe Manis sebagai bentuk kecintaannya terhadap kopi.
Sepeninggalan Andro, Dania-lah yang mengambil alih kafe tersebut. Segala hal yang ada dalam kafe tersebut selalu membuat Dania teringat akan sosok Andro (Dania ini susah move on). Tapi demi Sultan (anak semata wayangnya) Dania berusaha untuk tetap tegar dan berusaha untuk tetap menjalankan bisnis yang dibangun oleh mendiang suaminya ini. Selama beberapa bulan kafe ini tutup (ya karena itu, su Dania susah nelupain Andro) yang membuat 2 karyawannya memutuskan untuk berhenti. Alhasil Dania harus mencari karyawan baru untuk menggantikan mereka.
Gak berapa lama seorang mantan Barista dari Black Canyon Coffee mencoba melamar di kafe Katjoe Manis, seorang lelaki tampan bernama Barry dan diterima untuk bekerja disana. Seorang barista yang memiliki passion yang gak kalah besar dengan yang dimiliki Andro. Barry ini sangat peduli dengan keadaan kafe katjoe Manis.
Masalah demi masalah mulai muncul, dimulai dengan munculnya kafe yang baru dibuka tak jauh dari Katjoe Manis, yang merupakan cabang yang ketujuh. Pemilik Kafe tersebut adalah teman Dania waktu SMA "Pram". Pram ini sudah jatuh cinta dengan Dania sejak dulu, namun Dania menolak pernyataan cintanya. Hingga sekarang Pram juga ga bisa melirik perempuan lain selain Dania (udah cinta mati kayaknya). Kemudian masalah lain adalah Katjoe Manis mengalami kebakaran, tak ada yang tersisa didalamnya.
Yak, inti dari cerita ini adalah perjuangan hidup Dania. Pembaca diajak untuk mengenali dunia Dania dalam menghadapi kehidupan baru yang dihadapinya saat ini. Dengan siapakah Dania pada akhirnya?? Tebak sendiri ya :D
Yang paling menarik dalam buku ini yaitu tentang konsep dari kafe yang dibuat oleh Pram, membuka Coffee shop yang pengunjungnya dapat membaca buku sepuasnya. Kalau ada yang kafe yang seperti ini, saya sangat ingin sekali berkunjung kesana. Atau bahkan kalau bisa saya yang membuatnya sendiri :))
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Layaknya secangkir kopi, aroma yang khas, rasa pahit dan manis yang pas dengan kehidupan.




0 comments:
Post a Comment